Kamis, 26 April 2012

Benefit of accounting for poverty alleviation against inflation issues

benefit of accounting for poverty alleviation against inflation issues

During periods of inflation, will be a lot of related issues about it. Which strongly influences the financial reporting and price changes. Value of the assets initially recorded at acquisition cost less to reflect its current value (the higher). Values ​​of the assets yield lower assessed expenses lower and profits are valued more highly. Values ​​of the assets yield lower assessed expenses lower and profits are valued more highly. From the management point of view, this inaccuracy distorts the financial projections based on historical time series of data, the budget is the basis of performance measurement, and performance data can not isolate the effect of inflation that can not be controlled. This causes an increase in the proportion of tax, demand more dividends than shareholders, salaries and demand higher wages than workers, and adverse actions of the host country (such as tax benefits are huge.
And if the company has distributed its profits then most likely the company can not do the replacement of certain assets has increased the price due to lack of resources. Financial statements are not adjusted to purchasing power will also affect the reader in interpreting the report and compare the performance of the company oprerasi. If revenues are recorded in accordance with the present value of purchasing power, while the cost of purchasing power are recorded at historical earnings will make measurements inaccurate. Conventional accounting procedures also ignore the purchasing power gains and losses arising from the ownership of cash (or equivalent) during the period of inflation.
Now we briefly review its terms of conventional corporate profits. Traditionally, profit (ie wealth that can be used) is part of the company's assets (ie net assets) that can be withdrawn by the company during an accounting period without reducing his fortune to be in the starting position.
Thus, the conventional accounting measure of profit as the maximum amount that can be drawn from the company without reducing the amount of money into capital initially. Model of constant purchasing power historical cost consider this difference by measuring the difference in earnings that the company is able to pay all its earnings as dividends, while the purchasing power at the end of the period equal to the initial period.
Monetary damages where it is coming? During the inflation will be many issues about it, companies will experience no change in wealth associated with its operations. These changes arise from monetary assets or liabilities, claims against or obligations to pay a currency with a fixed amount in the future. Monetary assets include cash and piutangusaha, which generally will lose purchasing power during inflationary periods. Monetary liabilities include most of the debt, which generally will lead to gain purchasing power during inflation.
Contrary to conventional accounting, the profit is calculated by the model of constant purchasing power historical prices. However, it takes money to make the company's assets at the end of the period becomes large, thus giving the company the same purchasing power at the end of the beginning of the period.

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
1.Perubahan harga
Perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa
dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Unit-unit moneter memperoleh keuntungan atau mengalami kerugian daya beli. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi (deflation).
Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran. Jadi laju inflasi per tahun dalam suatu negara mungkin berkisar sekitar 5%, sementara harga satu unit apartemen dengan satu kamar tidur mungkin meningkat sebesar 50% selama periode yang sama.

2. Laporan Keuangan Memiliki Potensi Untuk Menyesatkan Selama Periode Perubahan Harga
Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi :
(1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis,
(2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan
(3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
a.Kenaikan dalam proporsi pajak.
b.Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
c.Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
d.Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).


3. Jenis Penyesuaian Inflasi
Penyesuaian Tingkat Harga Umum. Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya histories atau ekuivalen daya beli umum. Jumlah mata uang yang belum disesuaikan sedemikian rupa disebut sebagai jumlah nominal. Sebagai contoh, selama periode kenaikan harga, aktiva berumur panjang yang dilaporkan didalam neraca sebesar biaya akuisisi awalnya dinyatakan dalam mata uang nominal

Penyesuaian Biaya Kini.Model biaya kini berbeda dengan akuntansi yang konvesional dalam dua aspek utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya historis. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.

4. Sudut Pandang Internasional Terhadap Akuntansi Inflasi
Berbagai negara telah mencoba metode inflasi yang berbeda. Praktik aktual juga mencerminkan pertimbangan paragmatis seperti parahnya laju inflasi nasional dan pandangan pihak yang secara langsung dipengaruhi oleh angka akuntansi inflasi. Mengamati beberapa metode akuntansi inflasi yang berbeda sangat bermanfaat pada saat menilai kondisi paling mutakhir saat ini.


Amerika Serikat
Pada tahun 1979, FSAB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (statement of financial accounting standards-SFAS) No. 33. Berjudul “pelaporan keuangan dan perubahan harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap.
Banyak pengguna dan penyusun informasi keuangan yang telah sesuai dengan SFAS No.33 mengemukakan bahwa :
1. Pengungkapan ganda yang diwajibkan oleh FASB membingungkan.
2. Biaya untuk penyusunan pengungkapan ganda ini terlalu besar.
3. Pengungkapan daya beli konstan biaya historis tidak terlalu bermanfaat bila dibandingkan data biaya kini.

Inggris
Komite Standar Akuntansi Inggris (Accounting Standard Commitee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standard Praktik Akuntansi 16 (Statement Of Standard Accounting Practice-SSAP 16). Perbedaan SSAP 16 dengan SFAS 33 yaitu :
1. Apabila standar AS mengharuskan akuntansi dolar konstan dan biaya kini, SSAP 16 mengadopsi hanya metode biaya kini untuk pelaporan eksternal.
2. Apabila penyesuaian inflasi AS berpusat pad laporan laba rugi, laporan biaya kini di Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta pencatatan penjelasan.
Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan :
1. Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
2. Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.
3. Menyediakan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai.

Badan Standar Akuntansi Internasional
IASB telah menyimpulkan bahwa laporan posisi keuangan dan kinerja operasi dalam mata uang lokal menjadi tidak berarti lagi dalam suatu lingkungan yang mengalami hiperinflasi. Secara khusus laporan keuangan suatu perusahaan yang melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah didasarkan pada kerangka penilaian biaya historis atau biaya kini, harus disajikan ulang sesuai dengan daya beli konstan pada tanggal neraca. Aturan ini juga berlaku untuk angka terkait dalam periode sebelumnya. Keuntungan atau kerugian daya beli yang terkait dengan posisi kewajiban atau aktiva moneter bersih dimasukan kedalam laba kini. Perusahaan yang melakukan pelaporan juga harus mengungkapkan :
a. Fakta bahwa penyajian ulang untuk perubahan dalam daya beli unit pengukuran telah dilakukan
b. Kerangka dasar penilaian aktiva yang digunakan dalam laporan keuangan utama yaitu penilaian biaya historis atau biaya kini
c. Identitas dan tingkat indeks harga pada tanggal neraca, beserta dengan perubahannya selama periode pelaporan
d. Keuntungan atau kerugian moneter bersih selama periode tersebut

5. Isu- isu mengenai inflasi

Terdapat 4 isu akuntansi inflasi diantaranya :
a. Apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi.
b. Perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi.
c. Akuntansi inflasi luar negeri.
d. Menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.

Translasi mata uang Asing




Translasi mata uang Asing

ALASAN TRANSLASI MATA UANG ASING
Banyak permasalahan yang berhubungan dengan translasi mata uang asing muncul dari fakta bahwa nilai relatif mata uang asing hampir tidak pernah stabil. Tingkat variabelitas nilai tukar, dikombinasikan dengan perbedaan antara metode translasi mata uang asing dan penanganan terhadap translasi mata uang asing keuntungan dan kerugian, semakin mempersulit untuk dapat membandingkan hasil suatu perusahaan dengan prusahaan lainnya, ataupun perbandingan dalam suatu perusahaan dari periode satu dengan periode lainnya.
Terdapat tiga alasan tambahan dalam translasi mata uang asing : mencatat transaksi mata uang asing, mempehitungkan efeknya perusahaan terhadap translasi mata uang`, dan berkomunikasi dengan peminat saham asing.
Akhirnya kenaikan jumlah investasi internasional meningkatkan kebutuhan untuk menyampaikan informasi pembukuan perusahaan yang berdomisili pada satu negara kepada para investor di negara lainnya.

LATAR BELAKANG DAN TERMINOLOGI
Translasi mata uang asing merupakan translasi sederhana dalam ekspresi moneter, seperti saat neraca menggunakan poundsterling Inggris kemudian disajikan ulang dalam padanannya dolar AS.
Mata uang pada perdagangan negara-negara utama dibeli atau dijual pada pasar global. Peserta pasar termasuk bank dan perantara keuangan lainnya, perusahaan bisnis, individu, dan pedagang internasional dihubungkan oleh jaringan komunikasi modern.
Transaksi mata uang asing bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Nearaca hasil translasi mata uang asing dilakukan bai dengan translasi langsung ataupun translasi tidak langsung.



EFEK LAPORAN KEUANGAN TERHADAP KURS ALTERNATIF TRANSLASI  MATA UANG ASING
Tiga kurs translasi dibawah ini dapat digunakan untuk mentranskasikan neraca mata uang asing terhadap mata uang domestik. Pertama, kurs saat ini, adalah kurs yang berlaku pada tanggal laporan keuangan. Kedua, adalah kurs historis, yang merupakan translasi mata uang yang berlaku saat aset dengan mata uang asing pertama kali didapatkan atau asaat kewajiban dengan mata uang asing pertama kali muncul. yang terakhir, kurs rata-rata, yaitu nilai rat-rata biasa atau dengan pembobotan naik pada kurs historis atau saat itu.
Kurs historis pada umumnya menjaga padanannya biaya awal item mata uang asing dalam laporan keuangan domestik.

Transaksi Mata Uang Asing
Perbedaan karakteristik pada transaksi mata uang asing adalah perjanjian yang dipengaruhi oleh mata uang asing.
Transaksi mata uang asing mungkin menggunakan satu mata uang akan tetapi dihitung dengan mata uang lain. Untuk mengerti alasannya, pertama-tama pertimbangkan gagasan mengenai mata uang fungsional.
FAS No. 52 keputusan pihak yang berwenang AS pada akuntansi untuk mata uang asing, mengamanatkan persyaratan untuk transaksi mata uang asing
1. Pada tanggal transaksi  diakui, setiap aset, kewajiban, pendapatan, beban, keuntungan atau kerugian yang muncul harus dihitung dan dicatat dalam mata uang fungsional dalam catatan secara keseluruhan dengan  pengaruh nilai tukar pada saat itu.
2. Pada setiap tanggal neraca, neraca tercatat yang menggunakan mata uang selain mata uang fungsional ik pada pencatatan harus disesuaikan untuk menggambarkan nilai tuka saat itu.




Terdapat dua cara untuk melakukan pembukuan bagi keuntungan dan kerugian transaksi

Perspektif Transaksi Tunggal
Pada transaksi tunggal, penyesuaian nilai tukar (baik stabil atau tidak) dimasukkan sebagai penyesuaian terhadap pembukuan transaksi awal dengan alasan bahwa transaksi dan perjanjiannya merupakan kejadian tunggal

Perspektif Ganda
Pada perspektif transaksi ganda, penerimaan piutang krona mempertimbangkan kejadian yang terpisah dari penjualan yang memberikan tambahan pendapatan.
Untuk  tujuan keseragaman FAS No.52 membutuhkan metode pembukuan transaksi ganda untuk transaksi mata uang asing.

TRANSLASI MATA UANG ASING
Perusahaan yang beroperasi secara internasioanal menggunakan berbagai metode untuk menunjukkan aset, utang, pendapatan, dan beban dalam mata uang domestik yang dinyatakan dalam mata uang asing. Metode mata uang asing, seperti

Metode Nilai Tukar tunggal
Metode nilai tukar tunggal , yang diketahui juga sebagai metode kurs saat ini, telah lama populer di EropaMetode ini mengaplikasikan nilai tukar tunggal, harga penutupan atau harga saat itu, terhadap semua saham dan utang asing. Pada metode ini, laporan keuangan operasional asing memiliki laporan domisili tersendiri

Metode Nilai Tukar Ganda
Metode nilai tukar ganda mengombinasikan kurs saat ini dan kurs historis dalam proses translasi mata uang asingnya



a. Metode Current-Noncurrent
Pada metode ini, aset lancar yang dimiliki anak perusahaan saat itu dan utang lancar ditranslasikan ke dalam mata uang induk perusahaan mereka pada laporan keuangannya dengan kurs saat ini.

b. metode Moneter-Nonmoneter
Metode ini juga menggunakan skema klasifikasi neraca untuk menentukan nilai tukar mata uang asing yang sesuai. Aset dan kewajiban moneter ditranslasikan dalam kurs saat ini.

c. Metode Kurs Sementara
Dengan metode ini, translasi mata uang asing tidak mengubah sifat sebuah item yang dihitung, hal tersebut hanya mengubah unit perhitungan saja. Pada metode ini, item moneter seperti kas, piutang, dan utang ditranslasikan dalam kurs saat itu.


Kurs saat ini yang Sesuai
Nilai tukar rata-rata sering kali digunakan dalam laporan laba-rugi untuk kemudahan penggunaan. Nilai tukar mata uang asing yang sesuai harus merefleksikan realitas bisnis dan ekonomi sedalam mungkin. Nilai tukar pasar bebas untuk transaksi spot di negara di mana akun yang ditranslasikan berasal, merupakan nilai tukar yang sesuai untuk menghitung nilai transaksi pada saat itu.


Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Secara internasional, perlakuan akuntansi terhadap penyesuaian tersebut sama banyaknya dengan prosedur translasi mata uang asing.Pendekatan akuntansi untuk


penyesuaian translasi mta uang asing mulai dari penangguhan hingga tidak ada penangguan dengan pendekatan hybrid pada keduanya
a. Penangguhan
b.Penangguhan dan Amortisasi
c. Penangguhan sebagian
d. Tidak ada penangguhan


PENGEMBANGAN AKUNTANSI TRANSLASI MATA UANG ASING
Praktik akuntansi mata uang asing telah berkembang seiring waktu dalam respons terhadap meningkatnya kompleksitas operasional multinasional dan perubahan dalam sistem moneter internasional

Pra-1965
Sebelum 1965 praktik translasi mata uang asing pada banyak perusahaan AS dipandu oleh Bab 12 Accounting Research Bulletin No.43. Pernyataan tersebut mengadvokasi metode current-noncurrent. Keuntungan dan kerugian transaksi ditambahkan secara langsung terhadap pendapatan. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing dimasukkan ke dalam keuntungan selama periode yang ada. Kerugiannya diakui dalam pendapatan lancar.

1965-1975
ARB No.43 memperoleh beberapa pengecualian khusus dalam metode current-noncurrent. Dalam keadaan khusus persediaan dapat ditranslasikan dengan kurs historis. Lebih jauh, translasi mata uang asing seluruh pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada kurs saat ini tersebut diperbolehkan setelah accounting principles board opinion No.6 dikeluarkan pada tahun 1965. Perusahaan tersebut memberikan pilihan translasi mata uang asing lain bagi perusahaan dalam ARB No.43



1975-1981
Untuk mengakhiri perbedaan metode pada standar translasi mata uang asing sebelumnya, Financial acccounting Standards board (FASB) mengeluarkan FAS No.8 pada tahun 1975. Pernyataan ini secara segnifikan mengubah praktik perusahaan asing AS dalam memasukkan GAAP AS dengan menerima metode translasi mata uang asing kurs sementaraFAS No. 8 ternyata kontroversial. Sementara beberapa menghargai usulan yang teoritis, banyak yang tidak menyetujui atas ditorsi yang ditimbulkan dalam pendapatan perusahaan.

1981-sekarang
Pada bulan mei 1978, FASB mengundang komentar masyarakat tentang 12 keputusan pertamanya. FASB mempertimbangkan FAS No.8 dan setelah beragam public meeting dan dua penjelasan berkas, akhirnya mengeluarkan statement of Financial Accounting Standards No.52 pada tahun 1981.

GAMBARAN STANDARD NO.52/STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Tujuan translasi mata uang asing dalam FAS No.8 berbeda secara substansi dari FAS No.52 FAS No.8, mengadopsi perspektif induk perusahaan dengan memberi syarat bahwa laporan keuangan mata uang asing dipresentasikan jika seluruh transasi mengikuti mata uang yang digunakan induk perusahaan. Lebih jauh, mata uang fungsional menunjukkan pilihan metode translasi mata uang asing yang digunakan untuk tujuan usaha gabungan dan disposisi keuntungan dan kerugian nilai tukar.

Translasi Saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Jika mata uang fungsional  dalah mata uang asing yang tercatat dan dimasukkan, maka laporan keuangannya ditraslasikan ke dalam dolar menggunakan metode kurs saat ini.




Hasil keuntungan dan kerugiann traslasi mata uang asing diungkapkan dalam komponen yang terpisah dalam ekuitas gabungan.Hal tersebut menjaga rasio laporan keuangan karena dikalkulasikan dari pernyataan mata uang lokal.

Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional
Saat mata uang induk perusahaan adalah mata uang fungsional asing gabungan, laporan keuangan mata uang asing tersebut akan dihitung terhadap dolar menggunakan metode kurs sementara. Seluruh keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing muncul dari proses translasi mata uang asing dimasukkan dalam perhitungan current-periode income

Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan tetap mencatat pembukuannya dalam satu mata uang asing saat mata uang fungsionalnya adalah mata uang asing lain. Dalam situasi ini, laporan keuangan akan dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam mata uang fungsional (metode kurs sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar AS menggunakan kurs saat ini.


PERMASALAHAN PERHITUNGAN
Para pengguna akun gabungan harus mengerti beberapa permasalahan jika mereka ingin menginterpretasikan dengan tepat efek keuangan akibat translasi mata uang asing. Beberapa permasalahan tersebut adalah
a. Perspektif Laporan
b. Apa yang terjadi dengan Harga Perolehan
c. Konsep Pendapatan
d. Laba Terkelola




TRANSLASI MATA UANG ASING DAN INFLASI
FASB memutuskan untung menentang penyesuaian inflasi sebelum translasi mata uang asing, karena beranggapan bahwa penyesuaian semacam itu tidak akan konsisten terhadap kerangka kerja valuasi-harga perolehan yang digunakan dalam dasar laporan AS. Jika tingkat inflasi dalam ekonomi yang inflasinya sangat tinggi menurun dibawah 100 persen dalam 3 tahun mendatang, beralih terhadap metode kurs saat ini (karena mata uang lokal akan menjadi mata uang fungsional) akan menghasilkan penyesuaian translasi mata uang asing yang segnifikan untuk usaha gabungan, karena nilai tukar akan berubah secara segnifikan untuk sementara


TRANSLASI MATA UANG ASING DI MANA SAJA
Gambaran khusus dalam standar kanada (CICA 1650) fokus terhadap utang asing jangka panjang.
Perbedaan besarantara Inggris dan Amerika Serikat berhubungan dengan anak perusahaan yang berbeda dinegara dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi dan mata uang fungsionalnya adalah mata uang lokal
Terakhir, terdapat perbedaan besar yang penting antara IAS 21 (revisi) dan FAS No.52. Pada IAS 21, laporan keuangan anak perusahaan yang berada di negara dengan inflasi tinggi harus disesuaikan untuk merefleksikan perubahan dalam harga secara umum sebelum translasi mata uang asing, standar yang dilakukan Inggris



Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.























































































Pelaporan dan pengungkapan


Pelaporan dan pengungkapan
Kepentingan relatif pada pasar ekuitas dalam perekonomian nasional yang tumbuh dan investor individual menjadi lebih aktif dalam pasar ini. Sebagai hasilnya, pengungkapan publik, proteksi investor,nilai pemegang saham, dan pasar modal yang terbentuk dari pengelolaan perusahaan menjadi sangat penting. Walaupun praktik pengungkapan sangat beragam dari negara yang satu dengan yang lainnya, namun mereka satu. Akan tetapi, perbedaan yang penting diantara negara akan berlanjut dengan memengaruhi banyak perusahaan, khususnya bagi semua perusahaan yang tidak aktif dalam hal produk atau pasar modal internasional.

PERKEMBANGAN PENGUNGKAPAN
Standar dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber-sumber keuangan, undang-undang, berhubungan dengan politik dan ekonomi, tingkat perkembangan ekonomi, pendidikan, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
Perbedaan pengungkapan nasional sebagian besar didorong oleh perbedaan di pengelolaan dan keuangan perusahaan. Di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan negara Anglo-Amerika lainnya, ekuitas pasar paling berjasa dalam menyediakan keuangan bagi perusahaan dan menjadi sangat maju.
Di negara-negara lainnya (seperti Prancis, Jerman, Jepang, dan berbagai negara dengan pasar yang baru muncul), pemegang saham tetap terkosentrasi dari bank (dan/atau pemiliknya keluarga) secara tradisional telah menjadi sumber keuangan utama perusahaan.

Pengungkapan Sukarela
Beberapa kajian menunjukkan bahwa manager berinisiatif untuk mengungkap informasi seperti itu secara sukarela. Keuntungan dari pengungkapan tersebut mungkin menyangkut biaya transaksi yang lebih rendah dalam perdagangan sekuritas perusahaan, bunga yang lebih tinggi dari analis keuangan dan investor, meningkatkan likuiditas sahamdan biaya modal yang lebih rendah.



Bukti-bukti kuat mengindikasikan bahwa manajer perusahaan sering memiliki insentif yang besar untuk menunda pengungkapan berita buruk,”mengatur” laporan keuangan mereka untuk memastikan kesan perusahaan yang lebih positif, dan menekankan keadaan dan prospek keuangan perusahaan
Regulasi (contoh: regulasi pembukuan dan pengungkapan) dan sertifikasi pihak ketiga (contoh:auditing) bisa meningkatkan kegiatan pasar.
Walaupun semua mekanisme ini bisa memengaruhi praktik dengan kuat, manajer biasanya meliputi bahwa keuntungan yang tidak terpenuhi dengan kebutuhan laporan (contoh: harga saham lebih tinggi pada saat pendapatan tinggi) biaya berlebih (contoh: risiko kehilangan pekerjaan dan proses pengadilan akibat kriminal atau hukuman jika kegagalan tercium dilaporkan). Dengan demikian, pemilihan pengungkapan manajer mencerminkan keseluruhan akibat keperluan pengungkapan dan insentif mereka untuk menguraikan informasi dengan sukarela.

Kebutuhan Pengaturan Pengungkapan
Untuk melindungi investor, sebagian besar bursa sekuritas (bersama dengan lembaga peraturan profesional dan pemerintah seperti halnya komisi pertukarandan sekuritas Amerika Serikat dan agen pelayanan keuangan di Jepang)menentukan laporan dan kebutuhan pengungkapan pada perusahaan domestik dan asing yang mencari aksws untuk pasar mereka.
Bursa saham dan pengaturan pemerintah secara umum membutuhkan perusahaan asing yang terdaftar untuk melengkapi semua informasi keuangan dan non-keuanagn yang hampir sama sepeti yang dibutuhkan untuk perusahaan domestik.
Proteksi pemegang saham bermacam-macam di seluruh negara. Nnegara Anglo-Amerika seperti Kanada, Inggris Raya, dan Amerikan serikat memberikan investor proteksi yang ekstensif dan ketat.




Frost dan lang membahas 2 objek investor berorientasi pasar : perlindungan investor dan kualitas pasar.
Frost dan Lang juga mengulas empat prinsip pada investor yang berorientasi pasar yang harus dijalankan.
1. Keefektifan biaya
2. Fleksibilitas dan kebebasan pasar
3. Laporan keuangan transparan dan pengungkapan menyeluruh
4. Perlakuan setara perusahaan domestik dan asing


Pembahasan Laporan Keuangan SEC Amerika Serikat
SEC secara umum mewajibkan pendaftar asing untuk melengkapi informasi keuangan yang paa hakikatnya sama dengan yang dibutuhkan perusahaan domestik. Akan tetapi, laporan keuangan tidak harus disiapkan menurut GAAP Amerika Serikat jika mereka disajikan sesuai dengan prinsip lembaga akuntansi secara menyeluruh dan dilengkapi dengan rekonsiliasi kuantitatif dengan pendapatan bersih GAAP Amerika Serikat, ekuitas pemegang saham, dan pendapatan per saham, jika secara material berbeda.
Beberapa pengamat menyatakan bahwa syarat laporan keuangan SEC bagi perusahaan asing menghalangi mereka dari pembuatan sekuritas mereka yang ada di Amerika Serikat. Sebagai akibatnya, telah ditegaskan, investor Amerika Serikat  lebih suka berdagang di pasar OTC.
Pendapat sebaliknya bahwa sistem akuntansi dan pengungkpan terkini melindungi investor dan memastikan kualitas pasar modal Amerika Serikat.Pokok yang mendasari argumen ini adalah prinsip utuh pengakuan dan perlakuan setara issuer domestik dan asing.





PRAKTIK PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
Untuk beberapa jenis pengungkapan, (contoh: pengungkapan tentang pengembangan) kebijaksanaan manajer memainkan peranan penting yang mengawasi (dan oleh karena itu pelaksanaannya) sulit. Oleh karena itu, jenis pengungkapan ini kurang sukarela. Akhirnya peraturan pengungkapan bermacam-macam di seluruh dunia pada area seperti perubahan laporan ekuitas, transaksi dengan pihak terkait, segmen pelaporan, harga pasar aset dan utang finansial, dan pendapatan per saham.Pada bagian ini, fokus pada pengungkapan terhadap informasi ke depan, segmen pengungkapan, pengungkapan tanggung jawab sosial, pengungkapan khusus untuk laporan keuangan non-domestik, pengungkapan pengaturan perusahaan dan pengungkapan dan laporan usaha internet.Semua pengungkapan dan pelaporan ini dipilih karena atas dasar  kepentingan pengguna laporan keuangan.

Pengungkapan Informasi Progresif
Pengungkapan informasi Progresif adalah pertimbangan tingggi yang relevan di dalam kesetaraan pasar dunia.Dalam hal ini istilah progresif meliputi, perkiraan pendapatan, laba rugi, arus kas, pengeluaran modal, dan hal-hal keuangan lainnya.Contonya adalah pengungkapan perkiraan di Scering AG dalam laporan tahunannya tahun 2005.

Pengungkapan segmen
Investor dan analis menurut informasi hasil perusahaan industri ddan hasil segmen geografis usaha dan keuangan signifikan dan berkembang.
Sebagai contoh analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten meminta data laporan keuangan yang tidak banyak dippishakan daripada yang ada sekarang. Pengungkapan area geografis memperlihatkan pendapatan pengeluaran modal, dan modal pegawai per daerah sedunia dan negara-negara terpilih dalam dua tahunan




Pelaporan Pertanggungjawaban Sosial
Laporan pertanggungjawaban sosial mengacu pada pengukuran dan komunikasi informasi tentang pengarih perusahaan terhaadap kemakmuran pegawai, komunitas sosial dan lingkunagn. Laporan pertanggungjawaban sosial adalah sebuah cara untuk menunjukan sebagai perusahaan penduduk. Informasi mengenai kesejahteraan pegawai telah lama menjadi perhatian serikat buruh. Pengungkapan informasi yang berhubungan dengan sejumlah pegawai adalah perhatian utama pemerintah.
Masalah lingkungan meliputi akibat dari prosesproduksi, produk, dan jasaudara, air, tanah, biodiversity, dan kesehatan manusia.
permasalahan dengan tiga hal mendasar dengan cepat terlihat. Pengukuran profit cukup lancar; tidak dengan pengukuran proteksi lingkungan dann keadilan sosial. Kesulitannya adalah per bagian di mana tidak ada ukuran untuk mengukur kemajuan di semua area tersebut.Disamping itu, pelaporan pertanggungjawaban sosial menjadi model diantara semua perusahaan besar multinasional. petunjuk untuk laporan ketahanan sosial telah dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI). Pola kerja GRI menyarankan adanya indikator pengungkapan kinerja di area:
1. Peforma ekonomi, seperti upah, pajak, dan sumbangan komunitas.
2. Peforma lingkungan, seperti rumah kaca, emisi gas dan penggunaan air
3. Peforma sosial

Pengungkapan Kepegawaian Roche
a. Bisnis yang berhasil menciptaan pekerjaan baru.
b. Kebijakan Kepegawaian
c. Peforma budaya di Roche
d. manajemen dan pengembangan bakat di Roche
e. Kompensasi dan keuntungan
f. Meningkatkan Keragaman di tempat kerja


g. Menghormati hak asasi manusia

 Pengungkapan Keamanan dan Lingkungan oleh Roche
a. Kebijakan perusahaan dalam bidang keamana, kesehatan, dan proteksi lingkungan
·         Auditing
·         Cakupan pelaporan
·         Ringkasan hasil

b. Target dan kemajuan pada proteksi keamanan, kesehatan, dan lingkungan
·         Eco-efficiency
·         Ecobalance
·         Biaya investasi dan operasional

c. Proteksi Keamanan dan Kesehatan
·         Kecelakaan dalam pekerjaan
·         Penyakit dalam pekerjaan
·         Insiden
·         Transportasi

d. Proteksi Lingkungan
·         Gas rumah kaca
·         Efek rumah kaca-kontribusi Roche
·         Limbah

e. Area tercemar adalah tanggung jawab pengguna
·         Emisi udara
·         Air limbah
·         Pengguna air
·         Bahan kimia khusus

Pengungkapan Khusus bagu pengguna Laporan Keuangan Non-domestik dan Prinsip Akuntansi yang Digunakan
Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi
1. Laporan ulang yang mudah tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing
2. pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.
3. posisi dan laporan keuangan terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua
4. Sebuah laporan keuangan lengkap disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua

Penyajian Ulang terbatas oleh Novartis
34. Perbadaan berarti antara IFRS dan GAAP AS
Group telah menggabungkan laporan keuangan yang telah disiapkan sesuai dengan IFRS, yang diterapkan seperti di Group, berbeda dalam beberapa ketentuan dan GAAP AS.

Pengungkapan Pengelolaan Perusahaan
Pengelolaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal dimana perusahaan di jalankan atau dikendalikan-tanggung jawab, akuntabilitas, hubungan diantara pemegang saham, anggota direksi, dan manajer yang disusun supaya mencapai perusahaan. Dengan kata lain pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Empat komponen dari rancangan kerja adalah infrastruktur pasar, lingkungan hukum, lingkungan peraturan, dan infrastruktur informasi.

Pengungkapan Pengelolaan Volvo
a. Struktur perusahaan dan pengelolaan perusahaan
b. hukum pengelolaan perusahaan Swedia
c. Komisi Pemilihan


d. Direksi
e. kebuthan independen
f. Komisi Audit
g. Komisi Renumerasi
h. Group Executive Committee
i . Audit internal
j. pengaturan pengendalian Internal
k. Komisi Pengungkapan
l. Ketentuan renumerasi dan ketentuan kepegawaian lainnya untuk Group Executive Committee
m. Program Insentif

Pengungkapan dan Laporan Bisnis Internet
World Wibe web terus digunakan sebagai sebuah ruang penyebaran informasi, dengan media cetak yang selalu mendapat peran kedua. Penyebaran informasi secara elektronik sering kali murah meriah dibansingkan dengan media cetak dan menawarkan informasi instan. Keamanan berdagang menggunakan internet telah meningkatkan permintaan untuk bisnis dan pelaporan keuangan lelalui web.
Sebuah perkembangan penting yan akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah eXtensible Business Reporting Language (XBRL). XBRL akan berpengaruh besar dalam perniagaan pada abad 21 sebagai pembukuan pencatatan ganda dalam revolusi industri.
Sekali diterapkan, XBRL akan secara otomatis meneerjemahkan informasi bisnis apapun yang dikehendaki-kata-kata atau angka-sehingga informasi hanya perlu dimasukkan sekali.Pengelompokkan XBRL telah dikembangkan untuk GAAP Amerika Serikat dan jerman serta IFR, yang mampu ,membuat persiapan laporan keuangan sesuai dengan semua standar akuntansi ini.




PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan dapat dipercaya dari[pada semua perusahaan dari negara berkembang.
Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar yang baru muncul konsisten dengan sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan mereka. Ekuitas pasar tidak berkembang dengan baik, bank dan orang dalam seperti kelompok keluarga menyediakan keuangan yang paling besar, dan pada umumnya hanya sedikit tuntutan untuk bisa dipercaya, pengungkapan kepada publik yang tepat waktu daripada lebih mengembangkan ekonomi. Sebuah kajian terkini menyajikan bukti-bukti yang mendukung pandangan bahwa level dan kualitas pengungkapan lebih rendah di negara dengan pasar yang baru muncul daripada negara berkembang.
Bukti empiris praktik pengungkapan di negara-negara dengan pasar yang baru muncul masih terbatas sampai sekarang,.


IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DAN MANAJER
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus terpengaruh dengan biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat pengungkapan yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat di seluruh dunia. Sebagai tambahan, manajer yang memutuskan untuk mempertinggi pengungkapan di area investor             dan analis yang dianggap penting, seperti segmen dan rekonsiliasi pengungkapan, bisa mendatangkan keuntungan yang kompetitif terhadap perusahaan dengan kebijakan pengungkapan yang terbatas.



Sumber : Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.