Minggu, 18 April 2010

Tugas Softskill 4

Ulasan Artikel
”Analisis Perbandingan Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan pada Minimarket Indomaret dengan Alfamart di Kompleks Pesona Anggrek Bekasi"


Artikel yang berjudul”Analisis Perbandingan Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan pada Minimarket Indomaret dengan Alfamart di Kompleks Pesona Anggrek Bekasi” ini memiliki beberapa kesalahan di dalam penulisan maupun struktur penulisannya. Kesalahan tersebut dapat dilihat dari beberapa sudut, dari mulai isi dari abstrak, pendahuluan, telaah pustaka atau tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, dan yang terakhir adalah daftar pustaka. Permulaan artikel, seharusnya nama penulis harusnya dicantumkan terlebih dahulu, mengingat ini adalah sebuah naskah/artikel yang akan dibaca oleh khalayak ramai. Bagian abstrak, lebih baik kalimat awalnya jangan langsung membahas tentang tujuan dari penulisan atau penelitian, sebaiknya mempunyai kalimat pendahuluan sesuai dengan topik pembahasan. Tujuan penelitian pada abstrak ini biasanya tidak ditulis atau dijelaskan dengan menggunakan penomoran, tetapi biasanya langsung ditulis seperti biasa. Contoh, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di perumahan pesona anggrek bekasi dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang membedakan kepuasan konsumen Indomaret dan Alfamart di perumahan pesona anggrek bekasi. Pada pendahuluan seharusnya diterangkan secara singkat, padat dan jelas. Tidak perlu berbelit-belit tetapi langsung pada intinya. Membuat latar belakang,dasar-dasar dan prinsipnya. Pendahuluan artikel ini, terlalu banyak membuat isi yang apabila tidak disertakan sebagai pendahuluan tidak mengurangi isi dari pendahuluan itu sendiri. Contohnya pada paragraf ketiga yang mencantumkan lima dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas pelayanan yang didasarkan pada perbedaan antara nilai harapan dengan nilai kinerja yang dirasakan oleh konsumen, saya rasa apabila tidak dicantumkan akan lebih baik supaya tidak terlalu banyak pembahasan pada pendahuluan ini. Dan juga pada kerangka pemikiran yang harusnya dijelaskan poin-poin yang lebih singkat, agar dapat diketahui pokok-pokok pembahasannya.

Pembahasan dari pendahuluan ini Juga ternyata mencantumkan isi dari Landasan teori, seharusnya keduanya harus dipisah dan tidak boleh digabungkan. Landasan teori yang terdapat pada pendahuluan tersebut terdapat pada paragraf ketiga, yang tadi sudah dijelaskan bahwa hal itu tidak perlu dibahas pada pendahuluan tetapi harusnya dibahas pada landasan teori. Penulisan pada Landasan teori juga harus berdasarkan ketentuan. Misalnya menyertakan sumber teori itu dan juga menuliskan sekaligus menjelaskan teori yang digunakan. Telaah pustaka ini membahas tentang teori yang mendukung dan berhubungan langsung dengan penelitian, tetapi bukan mengacu pada pembahasan dari landasan tori ataupun metode penelitiannya. Tetapi lebih pada hasil penelitiannya. Tinjauan atau telaah pustaka pada artikel ini telah memuat teori penting untuk metode penelitian ini. Dari kalimat awal dan paragraf awal telah mencantumkan sumbernya berikut teori yang mendukung. Meskipun masih telalu banyak menyertakan kalimat yang seharusnya tidak perlu dibahas. Metode penelitiannya telah memiliki prosedur dan tekhnik penelitian. Dengan menggunakan penelitian yang dilakukan langsung di lapangan tempat penelitian. Pada kalimat awal yang menjelaskan metode pengumpulan dan pengukuran data misalnya, penulis melakukanpenelitian dan menyertakan hasil dari penelitian tersebut. Dia juga menggunakan beberapa metode yang berbeda, sesuai dengan yang diinginkan. Tetapi menurut saya, metode yang digunakan masih terlalu sedikit, karena hanya membuat dua metode saja, sehingga mash sulit dibandingkan.

Pembahasan yang terdapat pada Hasil Penelitian dan Pembahasan ini menurut saya masih belum sempurna. Dari kaidah penulisan yang seharusnya dicantumkan pada artikel ini. Karena pada artikel ini cara penjelasannya dicampur, tidak dijelaskan dengan menggunakan media tabel atau diagram yang memudahkan pembaca dalam mencerna isi dari artikel ini. Misalnya pada paragraf kedua, ketiga, keempat, sampai dengan paragraf terakhir itu dijelaskan dan ditulis dengan bentuk prosentase dan menggunakan media tabel. Bentuk analisi dan hasilnya ini yang memerlukan perhatian khusus supaya menghindari dari bentuk kesalahan. Tetapi isi pada pembahasan ini sudah cukup banyak. Menurut saya yang paling penting itu adalah pada topik ini karena merupakan inti dari penulisan artikel ini adalah hasil dari penelitiannya beserta dengan pembahasannya. Selanjutnya adalah bagian kesimpulan dan saran. Bagian ini saya rasa sudah benar karena kesimpulannya menjelaskan hasil dari penelitian secar ringkas yaitu, Adanya perbedaan kepuasan konsumen Indomaret dengan kepuasan konsumen Alfamart pada dimensi keresponsifan, assurance, emphaty, tangible sedang pada dimensi kehandalan tidak ditemukan perbedaan yang segnifikan karena kedua Minimarket ini memiliki fasilitas yang hampir sama setelah diadakan penelitian dan faktor-faktor yang membedakan kepuasan konsumen minimarket Indomaret dengan alfamart adalah sebagai berikut: Fasilitas yang dimiliki di dalam memberikan pelayanan, penentuan lokasi dan pelayanan yang diberikan. Saran pun saya rasa cukup jelas karena telah mencantumkan kekurangan atas hasil penelitian. Bagian dari daftar pustaka ini saya rasa sudah tepat mengingat ini adlah sebuah artikel, maka yang didahilukan adalah nama terakhir penulis tersebut, tanggal, bulan, dan tahun, lalu judulnya, dan yang terkhir adalah kota. Saya rasa cukup sekian ulasan artikel ini menurut saya, apabila ada yang salah dari pendapat saya mohon dimaklumi.

Sabtu, 03 April 2010

Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2

Citra Anggreini
21208369
2EB01

Kerjakan Soal berikut, kumpulkan di-upload ke studentsite masing-masing.
Tulis “Tugas Mata Kuliah Teori Ekonomi 2 )

Daftar Pustaka :
1. Ekonomi Makro, Analisis IS- LM, karangan Prof. Soedijono R.
2. Buku Sinopsis Ilmu Ekonomi No 2. Ekonomi Makro

BAGIAN I : PILIHAN GANDA.

1. Jika variable-variabel kegiatan ekonomi yang diperhatikan : C, S, I, Y, Tx, G dan T maka perekonomian tersebut merupakan.:
a. Pereconomian tertutup sederhana.
b. Perekonomian tertutup dengan kebijakan fiskal.
c. Perekonomian terbuka dengan kecepatan fiskal.
d. Perekonomian terbuka tanpa kebijakan fiskal.
Jawaban = B

2. Apabila kurva IS landai, maka kebijakan yang efektif adalah :
a. Kebijakan fiskal c. Kebijakan pendapatan.
b. Kebijakan Moneter d. Kebijakan luar negeri.
Jawaban = c
3. Motif memegang uang yang besar-kecilnya tergantung dari besar-kecilnya transaksi adalah :
a. Permintaan uang untuk traksaksi.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Jumlah uang yang beredar.
Jawaban = C

4. Jika dalam transaksi perdagangan internasional antara Indonesia dan Jepang, ekspor produk Indonesia lebih besar dari impor Jepang maka posisi untuk Indonesia :
a. Neraca jasa mengalami defisit.
b. Neraca barang mengalami defisit.
c. Neraca perdagangan mengalami surplus.
d. Neraca perdagangan mengalami defisit.
Jawaban = D

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeluaran konsumsi adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Distribusi pendapatan nasional.
b. Kebijaksanaan finansial perusahaan.
c. Ramalan diwaktu yang akan datang.
d. Jauh-dekatnya dari pasar.
Jawaban = D

6. Fungsi konsumsi Keynes menunjukan hubungan pendapatan nasional dengan pengeluaran konsumsi yang dinyatakan dengan :
a. Tingkat harga berlaku. c. Tingkat harga konstan.
b. Pendapatan absolut. d. Keuntungan absolut.
Jawaban =B

7. Dalam analisis keefektifan kebijakan fiskal yang terjadi pada Liquidity Trap Range adalah …………..
a. Paling efektif. c. Tidak efektif.
b. Kurang efektif d. Tergantung pajak yang ada.
Jawaban =B

8. Dibawah ini adalah cara pemerintah dalam mengatur jumlah uang beredar dengan cara Qualitative credit control adalah :
a. Rediscount rate. c. Legal reserve requirement.
b. Open market operation d. Selective credit control.
Jawaban =D

9. Pada saat tingkat bunga tinggi, jumlah uang yang diminta untuk motif spekulasi adalah :
a. Tinggi. c. Tidak menentu
b. Rendah / kecil. d. Tetap.
Jawaban = B

10. Yang dimaksud uang dalam pengertian L1 adalah :
a. Permintaan uang untuk transaksi dan untuk berjaga-jaga.
b. Permintaan uang untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
c. Permintaan uang untuk spekulasi.
d. Penawaran uang.
Jawaban = A

11. Motif memegang uang terdiri dari tiga. Besarnya permintaan uang untuk berjaga-jaga ditentukan oleh :
a. Besarnya pendapatan. c. Besarnya tranksaksi.
b. Besarnya resiko. d. Besarnya spekulasi.
Jawaban = D

12. Buku yang menjadi dasar analisis Makro ekonomi dikarang oleh :
a. Adam Smith. c. John Maynard Keynes
b. David mc Celland d. Milton Fredman.
Jawaban = C

13. Dibawah ini adalah istilah yang tidak sama dengan istilah pasar barang :
a. Commodity market. c. real sector.
b. Expenditure sector d. Economic sector.
Jawaban =C

14. Dua faktor penting yang menentukan / diperlukan untuk memutuskan suatu investasi adalah :
a. Keuntungan yang diharapkan dan tingkat bunga.
b. Pendapatan nasional dan tingkat bunga.
c. Besarnya konsumsi da tabungan.
d. Pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
Jawaban = C

15. Biaya bersih sesudah dikurang semua biaya tak termasuk biaya bunga disebut :
a. Marginal physical product. c. Marginal Effisiency of Invesment
b. Marginal Effisiency of capital. d. Marginal utility.
Jawaban = D

16. Dibawah ini mana yang benar :
a. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi dikurangi suku bunga nominal.
b. Tingkat suku bunga riil sama dengan suku bunga nominal dikurangi inflasi.
c. Tingkat suku bunga riil sama denga suku bunga nominal.
d. Tingkat suku bunga riil sama dengan inflasi.
Jawaban = A
17. Fungsi investasi dibedakan menjadi dua. Dalam analisis makro biasanya investasi perusahaan diasumsikan sebagai :
a. Investasi terpengaruh. c. Investasi nominal.
b. Investasi marginal. d. Investasi otonomi.
Jawaban =B

18. Mekanisme transmisi Keynes tradisional berjalan melalui :
a. Cost of Fund c. Marginal efficiency of Invesment
b. Cost of capital effect. d. Marginal Physical product.
Jawaban = B

19. Mekanisme Transmisi Keynes modern dibagi dalam tiga bagian. Dibawah ini yang bukan dari ketiga bagian tersebut adalah :
a. Penyesuaian portfolio di sektor moneter.
b. Mekanisme transmisi melalui cost of capital effect.
c. Penyesuaian di sektor nyata / riil.
d. Penyesuaian di sektor industri.
Jawaban = C

20. Pelopor teori kuantitas uang modern adalah :
a. Milton Fredman. c. Adam smith
b. John Maynard Keynes d. Irving Visher.
Jawaban =D

21. Pengaruh perubahan harga terhadap jalannya perekonomian dikenal dengan nama:
a. Cost of capital effect. c. Income effect.
b. Keynes effect d. Hallo effect.
Jawaban = A

22. Pernyataan berikut ini yang benar mengapa Ilmu ekonomi dipelajari, adalah :
a. Membantu seseorang dalam mengelola kekayaannya.
b. Memberikan petunjuk mengenai kebijaksanaan apa yang bisa diambil untuk memecahkan masalah ekonomi.
c. Untuk membantu pelaku ekonomi memperoleh keuntungan.
d. Membantu pengusaha dalam menentukan harga.
Jawaban = B

23. Permalahan ekonomi makro mencakup dua hal yakni masalah jangka panjang dan masalah jangka pendek. Masalah jangka pendek meliputi :
a. Pengangguran dan ketimpangan neraca pembayaran.
b. Inflasi dan pertambahan penduduk.
c. Pengangguran dan pertambahan kapasitas factor produksi.
d. Inflasi dan ketersediaan dana investasi.
Jawaban = D

24. Dalam analisis jangka pendek ada beberapa factor yang diasumsikan tidak berubah atau tidak bisa diubah, yaitu seperti dibawahini, kecuali :
a. Kapasitas produksi total dari perekonomian.
b. Jumlah penduduk dan jumlah angkatan kerja.
c. Harga barang dan jasa.
d. Lembaga social dan politik.
Jawaban = B

25. Untuk menjalankan perekonomian jangka pendek pemerintah harus membuat kebijakan jangka pendek, adalah seperti dibawah, kecuali :
a. Menambah jumlah uang yang beredar.
b. Mengeluarkan obligasi Negara.
c. Menurunkan bunga kredit bank.
d. Meningkatkan kapasitas produksi.
Jawaban = D

26. Suatu hal yang melandasi kaum klasik dalam pasar barang bersifat “ self regulating “ adalah :
a. Harga tetap / konstan.
b. Berlakunya hokum say
c. Pengangguran sering terjadi dalam perekonomian.
d. Kapasitas produksi terus bertambah.
Jawaban = C

27. Perbedaan teori klasik dengan teori Keyness diantaranya menyangkut masalah nilai uang. Yang dimaksud nilai uang menurut teori ekonomi klasik adalah :
a. Tingkat bunga simpanan.
b. Tingkat bunga pinjaman.
c. Nilai nominal uang.
d. Nilai riil uang.
Jawaban =D

28. Situasi makro suatu perekonomian terutama dipasar barang, teori klasik berbeda dengan teori Keynes. Menurut Keynes kegiatan dipasar barang ditentukan oleh :
a. Mekanisme harga.
b. Permintaan efektif masyarakat.
c. Harga barang dan jasa.
d. Pendapatan masyarakat.
Jawaban =B

29. Besarnya angka penganda ( effect multiflier ) untuk perekonomian terbuka adalah :
a. 1 / 1-c
b. 1 / 1-c+m
c. 1 / c
d. 1 /1-c-m
Jawaban = A

30. Didalam perekonomian terbuka terdapat unsure / komponen yang tidak ada di dalam perekonomian tertutup yaitu ekspor dan impor, Kedua komponen tersebut disebut :
a. Neraca perdagangan
b. Neraca pembayaran.
c. Arus kas netto.
d. Transfer payment.
Jawaban =A

31. Pos-pos yang terdapat dalam APBN mempunyai pengaruh di dalam perekonomian, dibawah ini pos dalam APBN yang bersifat deflasioner, yaitu :
a. Transfer payment.
b. Obligasi dari masyarakat dalam negeri.
c. Kredit dari bank sentral.
d. Pengeluaran Negara.
Jawaban =D

32. Kredit bank sentral akan mempengaruhi jumlah uang yang beredar melalui money multiflier. Sebelum jumlah uang beredar bertambah. Pengaruh langsung yang terjadi adalah :
a. Bertambahnya jumlah uang inti.
b. Berkurangnya jumlah uanh inti.
c. Berkurangnya tingkat suku bung.
d. Berkurangnya tingkay suku bunga,
Jawaban = A

33. Uang inti yang ada dimasyarakat dipengaruhi oleh banyak factor, seperti dibawah ini adalah :
a. Bunga giro dan deposito
b. Bunga kredit bank.
c. Pengeluaran pemerintah,
d. Bea masuk.
Jawaban = B

34. Kebijakan moneter sulit diterka, sehingga menyulitkan pengunaannya dalam praktek, sehingga pemerintah secara otomatis dan teratur, menaikan jumlah uang beredar sesuai dengan kenaikan kebutuhan uang rata-rata sebagai ganti dari kebijakan moneter. Pernyataan diatas sesuai dengan pemikiran :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keynes.
c. Milton Friedman.
d. David Ricardo.
Jawaban = A

35. Menurut Keynes permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh :
a. Tingkat harga dan GDP riil.
b. Suku bunga dan GDP nominal.
c. Tingkat harga dan GDP riil.
d. Tingkat harga dan GDP Nominal
Jawaban = D

36. Dalam analisis permintaan terdapat dua konsep yaitu Keynes Effect dan Pigou Effect. Keynes Effect merupakan perubahan harga yang mengakibatkan tingkat pendapatan keseimbangan, melalui ……………….
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat.
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C

37. AC. Pigou menerangkan pengaruh perubahan harga berpengaruh pada tingkat pendapatan keseimbanagan, dalam artikelnya yang terkenal adalah :
a. The wealth of Nation.
b. The Organization Ethic.
c. The Classical Stationary State.
d. The Classical theory.
Jawaban = A

38. Pigou effect adalah pengaruh perekonomian akibat dari perubahan harga melalui :
a. Real money supply.
b. Real cash balance masyarakat
c. Money multiflier.
d. Income multiflier.
Jawaban = C

39. Yang dimaksud dengan kurva IS adalah :
a. Kurva yang menunjukan hubungan antara tingkat harga dengan pendapatan nasional.
b. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat bunga.
c. Kurva yang menunjukan buhungan pendapatan nasional pada tingkat investasi.
d. Kurva yang menunjukan hubungan antara pendapatan nasional dengan tingkat tabungan.
Jawaban = C

40. Keadaan perekonomian dimana terpenuhi syarat keseimbangan pasar barang tetapi tidak memenuhi syarat keseimbangan di pasar uang atau sebaliknya, disebut:
a. Keseimbnagan sementara.
b. Keseimbangan pasar barang.
c. Keseimbangan pasar uang.
d. Keseimbangan semu.
Jawaban = D

41. Permintaan uang ( L1 ) merupakan gabungan dari permintaan uang untuk transaksi dengan permintaan uang untuk berjaga-jaga. Dijadikan satu karena permintaan uang untuk berjaga-jaga besal-kecilnya tergantung dari :
a. Pendapatan.
b. Tingkat harga.
c. Transaksi
d. Tingkat bunga.
Jawaban = C

42. Dibawah ini adalah kebijakan pemerintah dalam pasar uang yang termasuk dalam “ Quantitative Credit Control “, kecuali :
a. Selective credit control.
b. Manipulasi legal reserve ratio.
c. Open market operation.
d. Rediscount policy.
Jawaban = A

43. Pada tahun 1974, seorang ekonom yang memperjelas garis yang membatasi teori kuantitas uang dengan teori lainnya adalah :
a. Adam Smith.
b. John Maynard Keyness.
c. Milton Friedman
d. Thomas M. Humphrey.
Jawaban = B

44. Perumusan teori kuantitas uang yang oleh kebanyakan ahli ekonomi dianggap sebagai perumusan yang tertua terdapat pada tulisan :
a. Milton Friedman.
b. Adam Smith.
c. John Maynard Keyness.
d. Jean Bodin.
Jawaban = C

45. Karena bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan percetakan uang baru atau kenaikan permintaan luar negeri akan barang-barang ekspor atau bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kredit murah, Ketiga hal diatas berakibat :
a. Demand inflation
b. Cost inflation
c. Domestic inflation
d. Imported inflation.
Jawaban = D

46. Fungsi konsumsi menurut konsepsi Keyness pada tahun 1940 telah menimbulkan ……..
a. Hipotesa konsumsi.
b. Variabel nyata.
c. Hipotesa pendapatan.
d. Hipotesa stagnasi.
Jawaban = C

47. Dibawah ini adalah pernyataan yang ditekankan dalam teori inflasi structural. Kecuali :
a. Menerangkan proses inflasi jangka panjang di Negara sedang berkembang.
b. Jumlah uang yang beredar bertambah dan secara pasif mengikuti dan menampung kenaikan harga-harga, tersebut.
c. Inflasi selalu terjadi pada Negara sedang berkembang.
d. Ketegaran-ketegaran yang ada disebabkan oleh kebijaksanaan harga atau moneter pemerintah sendiri.
Jawaban = B

48. Menurut teori structural ada 2 ketegaran utama dalam perekonomian Negara sedang berkembang yang bisa menimbulkan inflasi, salah satunya adalah ketegaran yang berkaitan dengan :
a. Kegagalan pasar.
b. Pengangguran.
c. Ketidakelastisan dari penerimaan ekspor.
d. Ketidakelastisan harga
Jawaban = C

49. Perbedaan demand inflation dengan cost inflation terlihat pada ………….
a. Dari segi kenaikan harga out put.
b. Volume out put ( GDP riil ).
c. Omzet penjualan.
d. Sarana produksi.
Jawaban = B

50. Kenaikan harga barang akhir ( output ) mendahului kenaikan barang-barang input dan harga factor produksi. Keadaan ini terjadi dalam pasar :
a. Suppresed inflation.
b. Demand inflation.
c. Supply inflation.
d. Cost inflation.
Jawaban = C

II. Soal Esay !

1. Sebutkan Pos-pos kebijaksanaan fiscal dala APBN. Dan Jelaskan 3 konsep deficit, surplus dan berimbang dari pos-pos yang ada dalam neraca anggaran tersebut !
2. Jika diketahui marginal propencity to consume sebesar 0.8 dan dana yang tersedia 2 milyar. Berapa besarnya permintaan agregat bila pemerintah menempuh jalan : a. Membeli barang dan jasa.
b. Menaikan gaji pegawai
c. Membayar Transter payments.

JAWAB
1. Pos kebijakan fiscal
• Pengeluaran : Government, Wage, dan transfer
• Pendapatan : Pajak, kredit likuiditas, pinjaman obligasi dalam negeri dan pinjaman obligasi luar negeri

Konsep
Surplus : G+W+Tr > Tx
G+W+Tr > Tx + B
G+W+Tr > Tx + B+ F atau,
U > O
Berimbang : G+W+Tr < Tx
G+W+Tr < Tx + B
G+W+Tr < Tx + B+ F atau,
U < O
Deficit : G+W+Tr = Tx
G+W+Tr = Tx + B
G+W+Tr = Tx + B+ F atau,
U = O

2. membeli barang jasa
1 / 1-c . 2.000.000.000 = 10.000.000.000
Menaiakn gaji pegawai
c/ 1-c . 2.000.000.000 = 8.000.000.000
membayar transfer payment
c/1-c. 2.000.000.000 = 8.000.000.000

Senin, 22 Maret 2010

Peran Akunting dalam Dunia Kerja di Indonesia

Para Akunting Indonesia layaknya mempunyai dasar ilmu Akuntansi yang kuat di dalam dunia perekonomian yang ada di Indonesia pada khususnya. Dunia Akunting memerlukan tenaga kerja yang profesional dalam bidangnya agar dapat memajukan perekonomian pada saat ini dan masa yang akan datang di Indonesia. Mereka juga harus memiliki kemampuan khusus yang dapat menunjang kerjanya. Dan juga mempunyai berbagai Informasi yang aktual seputar dunia bisnis yang sedang bergejolak di berbagai belahan dunia saat ini. Gelar untuk para Akunting seperti sarjana sangatlah banyak untuk saat ini. Tetapa akunting yang berkompeten yang mampu membuka lapangan kerja yang layak masih minim ditemukan pada kondisi saat sekarang. Mereka yang pintar dan mampu mengolah sesuatu hal dan mampu memecahkan berbagai macam masalah ekonomi masih sulit ditemukan khususnya di Indonesia. Kebanyakan dari mereka hanya lulusan yang siap kerja tetapi belum mampu membuka lapangan pekerjaan yang memadai untuk berbagai daerah yang masih sangat butuh pembangunan ekonomi yang memadai di tempat tersebut.
Bukan hanya para lulusan sarjana akuntansi saja yang mempunyai permasalahan seperti ini sekarang, tetapi jurusan yang juga sama berkecimpung di dunia perekonomian, yaitu Manajemen juga sangat dibutuhkan. Peran serta mereka di dalam ide maupun kemampuan mengubah tatanan hidup masyarakat menjadi jauh lebih baik dibanding sekarang sangat diperlukan di Indonesia. Sarjana dan Diploma yang menganggur saat ini sungguh sangat banyak. Apalah arti gelar tersebut jika kemampuan mereka tidak bisa diandalkan bagi dunia kerja. Pemerintah dan negara memerlukan sosok yang mampu mengubah kearah yang lebih baik, bukan malah memperburuk kondisi dan menambah beban negara akibat pengangguran yang semakin hari semakin bertambah di berbagai daerah. Tingkat pengangguran saat ini sangatlah memprihatinkan, mengingat lapangan kerja yang terbatas dan jumlah penduduk yang banyak di Indonesia. Berikut ini data pengangguran pada tahun 2008 dan 2009 sebagai berikut:





Selama Agustus 2008 - Agustus 2009 telah terjadi perubahan penduduk bekerja menurut kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta. Komposisi penduduk bekerja keadaan Agustus 2009 menurut kabupaten/kota yang terbanyak adalah Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Barat dan Kota Jakarta Selatan, masing-masing 1.025,14 ribu orang; 1.020,29 ribu orang; dan 961,86 ribu orang. Sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya masih di bawah 700 ribu orang. Perkembangan penduduk bekerja selama Agustus 2008 - Agustus 2009 menurut kabupaten/kota yang mengalami penurunan terbanyak adalah Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan. Pada Agustus 2008, jumlah penduduk yang bekerja di Kota Jakarta Timur tercatat 1.091,15 ribu orang atau terjadi penurunan sebesar 66,01 ribu orang. Kota Jakarta Selatan, pada bulan Agustus 2008 tercatat sebanyak 979,45 ribu orang, terjadi penurunan penduduk bekerja sebanyak 17,59 ribu orang. Selama Agustus 2008 - Agustus 2009 telah terjadi perubahan TPT menurut kabupaten/kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta. Tingkat pengangguran tertinggi terdapat di Kota Jakarta Timur 14,61 persen, disusul Kota Jakarta Utara dan Kota Jakarta Pusat masing-masing sebesar 12,39 persen. Jika dilihat tren tingkat pengangguran menurut kabupaten/kota selama periode Agustus 2008 - Agustus 2009 hampir seluruh kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan, kecuali Kota Jakarta Timur mengalami peningkatan dari 13,23 persen menjadi 14,61 persen, dan Kota Jakarta Pusat mengalami kenaikan dari 11,73 persen menjadi 12,39 persen. (google.com)

Sabtu, 27 Februari 2010

Fenomena Pajak di Indonesia saat ini

Seperti yang kita ketahui, peran pajak pada suatu negara sangat penting di dalam perkembangan ekonomi. Besar kecilnya pajak pada suatu negara sudah ditentukan berdasarkan tingkat pendapatan rakyat negara tersebut. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah di dalam pajak ini sangat penting, karena dapat mempengaruhi laju pertumbuhan negara itu sendiri.
Pengertian pajak tersebut menurut pasal 1 UU No.28 tahun 2007 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.(wikipedia Bahasa Indonesia)
Pajak pun memiliki ciri-ciri seperti : Pajak dipungut berdasarkan undang-undang, tidak mendapatkan timbal balik yang dapat ditunjukkan secara langsung, pemungutan pajak diperuntukkan bagi pembiayaan umum pemerintah dalam rangka menjalankan fungsi pemerintah baik rutin maupun pembangunan, pemungutan pajak dapat dipaksakan, dan untuk mengisi kas negara/anggaran negara.

Di indonesia sendiri, telah banyak dilakukan usaha peningkatan pajak demi kemakmuran bersama, diantaranya adalah dengan mewajibkan setiap warganya yang telah bekerja secara tetap atau telah mempunyai penghasilan rutin untuk memiliki NPWP, yaitu nomor pokok wajib pajak. Hal itu diyakini dapat meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya membayar pajak demi kelangsungan pembangunan di Indonesia. Tetapi hal tersebut tidaklah berjalan secara lancar, karena masih ada sebagian besar rakyat Indonesia yang juga beluum memiliki NPWP, padahal telah banyak kegiatan penyuluhan tentang pajak yang dilakukan oleh pemerintah, baik di media cetak maupun media elektronik. Selain itu, NPWP juga dapat memperingan kerja pemerintah di dalam mengatur ketertiban di dalam sistem pembayaran pajak itu sendiri. Oleh karena itu, NPWP banyak bernilai positif bagi kelancaran pembayaran pajak.


Fenomena pajak yang terjadi di Indonesia pun sangat beragam, mulai dari hal-hal yang termasuk kategori yang harus dibayar pajaknya sampai kasus-kasus besar yang mangkir dari membayar pajak. Padahal, bila dihitung nominal pajak yang tidak dibayarkan pajaknya sangatlah besar dan sangat membantu pemerintah di dalam mengalokasikan dana tersebut untuk membuat sarana-sarana yang notabene nya untuk rakyat itu sendiri. Tapi kembali lagi ke individu yang harus sadar akan pentingnya pajak dan hukum-hukum yang telah mengatur perpajakan di indonesia.
Jika dilihat dan di bandingkan, besarnya pajak di Indonesia masih sangatlah kecil di bandingkan dengan negara lainnya. Sebagian besar negara lain, menetapkan kepada warga negaranya untuk membayarkan pajak tersebut dengan nilai yang tinggi. Maka tidaklah heran fasilitas dan sarana negara-negara tersebut jauh lebih maju dibandingkan denga negara kita, melihat kesadaran dan tingkat pendapatan negara tersebut terhadap pajak sangatlah tinngi.



Contoh pajak yang sering dibahas adalah ppn dan pph, karena biasanya pajak ini langsung dapat dibayarkan secara langsung oleh masyarakat. Dan juga, pajak ini dapat secara langsung dipungut karena pembayaran pajak ini dipotong langsung dari biaya gaji untuk pph dan pembayaran terhadap pembelian suatu barang untuk ppn. Lain hal nya dengan pajak pajak lainnya, yang agak sulit dipungut karena mangkirnya para pembayar pajak dari kewajiban mereka tersebut. tetapi dengan pembayaran pph dan pph ini pun diharapkan akan selalu berjalan dengan lancar, tanpa kendala yang dapat merugikan. Apalagi banyak terjadi kasus banyaknya pengusaha yang mangkir dari kewajibannya membayar pajak, yang jumlah nominal pajak tersebut sangat tinggi. Bayangkan saja jika setiap orang seperti meeka, maka pembangunan di Indonesia sudah dapat dipastikan terhenti dengan seketika. Fenomena ini sangat mencengangkan, mengingat usaha yang mereka jalankan selama ini pastilah sangat banyak menuai keuntungan, tetapi mereka lupa akan kewajiban mereka sebagai warga negara yang jelas-jelas secara langsung maupun tidak langsung mereka telah menggunakan berbagai fasilitas yang ada dan melancarkan bisnis mereka. Seharusnya mereka harus lebih sadar, bahwa pajak itu juga yang telah membantu mereka dengan berbagai fasilitas yang dihasilkan dari pembayaran pajak.

Oleh karena itu, pajak di Indonesia masih harus ditingkatkan lagi aturan-aturannya, demi menghindari kasus-kasus yang dapat merugikan negara. dan memberikan sanksi yang keras bagi para warga yang mangkir dari pajak. Dengan hal itu, diharapkan mereka dapat segera mematuhi dan membayarkan pajak tepat pada waktunya. Dan diharapkan juga, dengan kelancaran para warga negara Indonesia dapat mensukseskan pembangunan di Indonesia. Dan lagi lagi peran pemerintah lah yang sangat diperlukan demi mewujudkan kesadaran akan pentingnya pajak itu sendiri.

Jumat, 25 Desember 2009

Kontribusi Koperasi Terhadap Perkembangan UMKM

Assalammualaikum wr. Wb

Perkembangan koperasi di Indonesia kini telah banyak memberikan kontribusi di unit-unit usaha yang ada di Indonesia. Hal ini sangatlah membanggakan mengingat koperasi yang awal mulanya berdiri untuk mensejahterakan anggotanya pada khususnya dan masyarakat pada umumnya kini dapat mengembangkan kemampuannya pada bidang usaha lain, yaitu UMKM. Pada saat perekonomian di Indonesia sedang melemah, yang diakibatkan oleh krisis moneter, UMKM lah yang diharapkan dapat membantu keadaan perekonomian tersebut agar tidak jatuh secara segnifikan. Tapi sulitnya modal menyebabkan agak tersendatnya program UMKM untuk membantu perekonomian tersebut. Apalagi dengan tingkat pengangguran yang tinggi, menyebabkan makin terpuruknya keadaan perekonomian di Indonesia. Kini dengan hadirnya koperasi dalam usaha UMKM diharapkan dapat membantu keadaan perekonomian, baik sedikit maupuni banyak.

Peranan koperasi pada UMKM pada saat krisis moneter

Pada saat Krisis moneter melanda negara kita yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah banyak mempengaruhi sistem perekonomian di Indonesia, baik di dalam ibukota dan daerah-daerah. Apalagi dengan ditambahnya kerusuhan dan demo-demo oleh kaum pelajar. Akibat dari kejadian tersebut keadaan perekonomian di indonesia semakin terpuruk. Dengan adanya Pemberdayaan koperasi dan UKM diharapkan dapat menekankan kemajuan yang lebih pesat dengan masyarakat sebagai pelaku utama utama di dalam pembangunan.
menurut informasi yang saya dapatkan dari internet,

Peran usaha kecil menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia adalah sebagai berikut

1. Kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor,

2. Penyedia lapangan kerja yang terbesar,

3. Pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat,

4. Pencipta pasar baru dan sumber inovasi,

5. serta sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran melalui kegiatan ekspor.

UMKM pada intinya banyak dilakukan oleh masyarakat di Indonesia. Oleh sebab itu untuk memperlancar usahanya, diharapkan banyaknya kontribusi dari pemerintah terhadap perkembangan usaha itu. Dengan hadirnya koperasi sebagai pembantu dana, menjadikan UMKM dapat tumbuh pesat di dalam perrkembangan perekonomian pada saat krisi moneter. baik dalam usaha rumahan yang berbasis kerajinan maupun sektor pertanian yang menjadi sektor utama untuk konsumsi masyarakat di Indonesia.

Oleh sebab itu Peran penting koperasi janganlah disepelekan di dalam memperkuat perekonomian pada krisis moneter. Karena sejak dilanda krisis belum semuanya berhasil dipertahankan, sehingga pemulihan ekonomi belum optimal. Perekonomian nasional, jika diukur dengan PDB, telah pulih dari krisis ekonomi pada tahun 2003. Secara umum peran usaha mikro dan kecil dalam PDB mengalami kenaikan dibanding sebelum krisis, bersamaan dengan merosotnya usaha menengah dan besar, terutama pada puncak krisis ekonomi tahun 1998 dan 1999, namun kemudian tergeser kembali oleh usaha besar. Usaha kecil telah pulih dari krisis pada tahun 2001, dan usaha besar baru pulih dari krisis pada tahun 2003, sedang untuk usaha menengah diperkirakan pulih pada tahun 2004. Krisis ekonomi mengakibatkan Indonesia tertinggal tujuh tahun dibandingkan negara lain dalam membangun daya saing perekonomian nasionalnya. Dan dari data tersebut ,seharusnya Indonesia membangun perekonomian harus mengutamakan kesejahteraan seluruh rakyat secara adil dan merata, bukan hanya semata-mata mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi. UKM harus mendapatperhatian yang lebih lagi agar dappat menjadi kuat bukan hanya pada saat krisis moneter.

Tetapi dari data yang saya dapatkan melalui situs internet yaitu google Dalam laporan resmi Kementrian koperasi dan UKM tahun 2005, Peranan Usaha Kecil Menengah dalam penciptaan nilai tambah di tahun 2004 lebih rendah dibandingkan peranan UKM di tahun 2003. Usaha Kecil turun dari 41,07 persen pada tahun 2003 menjadi 40,36 persen pada tahun 2004 dan Usaha Menengah penurunan tidak terlalu signifikan yaitu dari 15,6 persen menjadi 15,51 persen. Pada tahun yang sama Peranan Usaha Besar semakin bertambah dari 43,33 persen pada tahun 2003 menjadi 44,12 persen pada tahun 2004. Jika dilihat dari skala usaha memang perimbangan antar peranan usaha kecil dan Usaha besar tidak timpang, tetapi jika lebih jauh lagi mengenai bentuk organisasi usaha antara koperasi dan swasta maka koperasi memberikan peran sangat kecil. Menurut Bambang Ismawan kontribusi Koperasi dalam PDB hanya mencapai 5 persen, sementara BUMN 25 persen dan BUMS 70 Persen. Fakta ini memberikan bukti bahwa koperasi tidak cukup mampu memberdayakan masyarakat. Jadi kesimpulannya Koperasi belum memberikan kontribusi nyata dlm perekonomian negara kita. Koperasi masih kalah dengan sektor lain . Dari data tersebut belum menjadi sebuah kontribusi yang banyak terhadap UMKM ,karena berbagai macam sebab. Beberapa macam sebab tersebut antara lain, kesulitan UMKM dan koperasi menjadikan dirinya sebagai sebuah institusi bisnis yang bankable. Kesulitan tersebut dikarenakan, salah satunya oleh ketidakmampuan UMKM dan koperasi dalam menuangkan transaksi bisnis dalam sebuah prinsip akuntansi yang tepat dan ”ketakutan” UMKM dan koperasi terhadap pajak.

Dengan berakhirnya krisis moneter yang ada di Indonesia, usaha-usaha besar pun kini telah bangkit dari masa keterpurukan. Apalagi di era gloobalisasi sekarang, segala unit usaha dituntut untuk melakukan pengembangan di berbagaisektor, agar dapat bertahan dan tidak jatuh kedalam permasalahan ekonomi. UMKM juga dituntut agar dapat terus bertahan di dalam negeri, agar efek dari krisis yang melanda dunia, tidak terlalu berdampak di dalam negeri kita. Demikianlah penjelasan mengenai kontribusi koperasi pada perkembangan UMKM ini, lebih kurangnya saya mohon maaf, akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Wassalam

Senin, 14 Desember 2009

perkembangan koperasi di Indonesia

Assalammualaikum wr. wb.

Pengertian koperasi

Perkembangan dunia perkoperasian di Indonesia saat ini banyak mengalami pasang surut. koperasi sebagai organisasi ekonomi yang merupakan perkumpulan orang-orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama, Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi, Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil, Pengawasan dilakukan oleh anggota, Mempunyai sifat saling tolong menolong, dan Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota.
Pada awalnya, pengembangan koperasi di Indonesia disebabkan oleh dukungan pemerintah untuk memajukan perekonomian di Indonesia, dengan menjalankan program-program tersebut dalam kurun waktu yang lama. Jika pada awalnya ketergantungan terhadap captive market program menjadi sumber pertumbuhan maka pergeseran kearah peran swasta menjadi pesaing terbaru bagi unit-unit usaha koperasi di Indonesia.

Awal mula perkembangan koperasi di indonesia

Struktur organisasi koperasi di Indonesia mirip dengan lembaga kemasyarakatan yang strukturnya primer sampai ke tingkat nasional. Karena hal itu, menyebabkan kurang efektifnya peran organisasi sekunder didalam membantu koperasi primer. tidak heran, menjadi sebuah fenomena di masa akan datang yang harus diubah karena adanya perubahan pola pikir terhadap perkembangan bisnis yang ada di dunia, yaitu era globalisasi.
bersama awal berdirinya koperasi hanya ada koperasi simpan pinjam, sekarang telah berkembang menjadi beberapa bentuk koperasi yang ada di Indonesia yang sangat bervariasi bentuknya. koperasi yang didirikan pada abad ke 19 awalnya belum mengalami kemajuan yang begitu pesat di karenakan faktor antara lain mungkin karena pada saat koperasi didirikan indonesia belum menggenggam kemerdekaan, koperasi mengalami perkembangan yang cukup pesat setelah indonesia memproklamirkan kemerdekaan indonesia.
koperasi di indonesia didirikan atas dukungan pemerintah agar dapat memperluas lapangan pekerjaan, sebelum didirikannya koperasi mungkin lebih banyak pengangguran di banding dengan saat ini, dengan adanya koperasi paling tidak dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara kita dan membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi, informasi ini saya dapatkan yang saya dapatkan dari google bahwa sampai pada bulan november 2001 tercatat di Indonesia ada sekitar 103.000 unit koperasi, dengan jumlah keseluruhan anggotanya kurang lebih sebanyak 26.000.000 orang.



Perkembangan koperasi sebelum era kemerdekaan

Di Indonesia, ide-ide perkoperasian diperkenalkan pertama kali oleh Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, R. Aria Wiraatmadja yang pada tahun 1896 mendirikan sebuah Bank untuk Pegawai Negeri. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode. Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve. Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusaha-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi. Hingga saat ini kepedulian pemerintah terhadap keberadaan koperasi nampak jelas dengan membentuk lembaga yang secara khusus menangani pembinaan dan pengembangan koperasi, Informasi ini saya dapatkan dari situs google.


Perkembangan koperasi setelah kemerdekaan

Setelah era kemerdekaan di Indonesia, koperasi mulai perlahan menunjukkan perubahan. pada tahun 1945,Koperasi masuk dalam tugas Jawatan Koperasi serta Perdagangan Dalam Negeri dibawah Kementerian Kemakmuran. Setelah itu, pada tahun 1946 koperasi memasuki Urusan Perdagangan Dalam Negeri dimasukkan pada Jawatan Perdagangan, sedangkan Jawatan Koperasi berdiri sendiri mengurus soal koperasi. kemudian tahun 1947-1948,Jawatan Koperasi dibawah pimpinan R. Suria Atmadja, pada masa ini ada suatu peristiwa yang cukup penting yaitu tanggal 12 Juli 1947, Gerakan Koperasi mengadakan Kongres di Tasikmalaya dan hasil Kongres menetapkan bahwa tanggal 12 Juli dinyatakan sebagai Hari Koperasi. pada tahun 1949 Pusat Jawatan Koperasi RIS berada di Yogyakarta, tugasnya adalah mengadakan kontak dengan jawatan koperasi di beberapa daerah lainnya. Tugas pokok yang dihasilkan telah melebur Bank dan Lumbung Desa dialihkan kepada Koperasi. Pada tahun yang sama yang diundangkan dengan Regeling Cooperatieve 1949 Ordinasi 7 Juli 1949 (SBT. No. 179). Tahun 1950 Jawatan Koperasi RI yang berkedudukan di Yogyakarta digabungkan dengan Jawatan Koperasi RIS, bekedudukan di Jakarta. tahun 1954 Pembina Koperasi masih tetap diperlukan oleh Jawatan Koperasi dibawah pimpinan oleh Rusli Rahi. Tahun 1958 Jawatan Koperasi menjadi bagian dari Kementerian Kemakmuran.tahun 1960 Perkoperasian dikelola oleh Menteri Transmigrasi Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa (TRANSKOPEMADA), dibawah pimpinan seorang Menteri yang dijabat oleh Achmadi. Tahun 1963 Transkopemada diubah menjadi Departemen Koperasi dan tetap dibawah pimpinan Menteri Achmadi . Tahun 1964 Departemen Koperasi diubah menjadi Departemen Transmigrasi dan Koperasi dibawah pimpinan Menteri ACHMADI kemudian diganti oleh Drs. Achadi, dan Direktur Koperasi dibawah pimpinan seorang Direktur Jenderal yang bernama Chodewi Ami. Informasi ini saya dapatkan pada situs google.


Perkembangan koperasi pada era sekarang

Sejarahnya koperasi sudah dikenal pada masa peralihan abad 19-20 dan berarti sudah lebih dari satu abad kemudian juga dipraktekkan oleh para pimpinan pergerakan nasional. Setelah proklamasi peranan koperasi ditulis dalam konstitusi sehingga memiliki posisi politis strategis, kemudian pada tahun 1947 gerakan koperasi menyatukan diri dalam wadah gerakan koperasi, yang saat ini bernama Dekopin, yang berarti tahun ini usia organisasi gerakan koperasi ini sudah 61 tahun Dengan modal pengalaman selama lebih dari satu abad, dukungan politis dari negara dan wadah tunggal gerakan koperasi, seharusnya koperasi Indonesia sudah bisa mapan sebagai lembaga ekonomi dan sosial yang kuat dan sehat. Tetapi kenyataan menunjukkan, koperasi yang dengan landasan konstitusi pernah didambakan sebagai “soko guru perekonomian nasional” itu, saat ini tidak mengalami perkembangan yang berarti, sehingga amat jauh ketinggalan dari koperasi-koperasi di negara-negara lain, termasuk koperasi di negara sedang berkembang.

Perkembangan koperasi di Indonesia pada masa sekarang banyak mengalami peningkatan. Jumlah koperasi primer tingkat nasional mencapai 873 unit dan koperasi sekunder menjadi 165 unit. Sedangkan total koperasi Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia sebanyak 149.793 Koperasi, jumlah yang tidak sedikit. Secara Jumlah ini memang cukup luar biasa tetapi secara kualitas masih jauh dibawah usaha-usaha kapitalis apalagi jika dibandingkan dengan koperasi internasional, selain itu pada tahun 2008 jumlah koperasi berkualitas mencapai 42.267.


Dengan melihat sejarah dan perkembangan koperasi di Indonesia tersebut, kita diharapkan dapat terus memajukan dunia perkoperasian di Indonesia dengan pesat seirig dengan perkembangan zaman. Dan tetap mempertahankan citra koperasi sebagai salah satu lembaga yang memajukan perkembangan perekonomian di Indonesia. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, apabila terdapat kesalahan, mohon dimaklumi dan dimaafkan.


wassalam

perkembangan koperasi di Indonesia